Sinarmas Rilis DIRE, Plaza Indonesia, FX & Sudirman Jadi Aset

  1. Financial
  2. Sinarmas Rilis DIRE, Plaza Indonesia, FX & Sudirman Jadi Aset

 

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan manajer investasi, PT Sinarmas Asset Management mencatatkan produk Dana Investasi Real Estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total portfolio senilai Rp 10,4 triliun.

Underlying aset DIRE tersebut yakni 95,37% saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dan 100% saham PT Sarana Mitra Investama, yang memiliki saham di PT Plaza Lifestyle Prima, pengelola mall FX Sudirman.  Alasan dipilihnya aset Plaza Indonesia lantaran beberapa pertimbangan, seperti aset yang ikonik di pusat kota Jakarta.

Direktur PT Sinarmas Asset Management Jamial Salim menyatakan, penerbitan produk DIRE ini dilakukan guna melakukan investasi jangka panjang pada aset portfolio aset real estate dan aset lainnya yang dapat memberikan distribusi pendapatan yang relatif stabil.

“Peluncuran produk investasi ini dapat menambah produk investasi di bursa,” kata Jamial Salim, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Hingga Maret 2019, mengacu laporan keuangan PLIN, Grup Sinar Mas melalui PT Bumi Serpong Damai Tak (BSDE) memiliki mayoritas saham di Plaza Indonesia yakni 40,,03%. Pemegang saham lain yakni PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) 36,41%, Rosano Barack 4,90%, publik 4,23%, dan sisanya saham treasuri 14,43%.

Nilai kepemilikan saham Bumi Serpong di Plaza Indonesia yakni sebanyak 1.421.195.766 sehingga jika dikali dengan harga saham rata-rata PLIN pada perdagangan Kamis ini Rp 2.913/saham, maka nilai kepemilikan Sinar Mas di PLIN mencapai Rp 4,14 triliun.

Terkait dengan DIRE ini, total unit penyertaan DIRE dengan kode XSPI ini sebanyak 20,80 miliar unit dengan nilai perdana sebesar Rp 500/unit dengan imbal hasil 6-8% per tahun.

Masa penawaran dilakukan pada 19-21 Juni 2019. Distribusi kepada investor akan dilaksanakan pada 3 Juli 2019.

Secara sederhana, DIRE dapat diartikan sebagai kumpulan dana investor yang akan diinvestasikan ke aset properti baik secara langsung dengan membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham/obligasi perusahaan properti.

Instrumen ini memiliki kewajiban untuk menginvestasikan minimal 80% dana kelolaannya ke properti di mana 50%-nya harus berbentuk aset real estate langsung.

Penerbitan DIRE (real estate investment trust/REITs) di Indonesia bisa dibilang masih sepi ketimbang dengan instrumen investasi KIK (kontrak investasi kolektif) jenis lainnya.

Ini merupakan DIRE ketiga yang akan dicatatkan di BEI, setelah dua sebelumnya merupakan milik PT Ciptadana Asset Management, yakni pertama DIRE berkode XCID yang dirilis pada 2012 dengan aset portofolio Solo Grand Mall dan kedua DIRE XCIS yang dirilis 29 Januari 2019 dengan aset portofolio Hotel Padjajaran Suites.

Source: CNBN Indonesia | 4 Juli 2019

Sinarmas Rilis DIRE, Plaza Indonesia & FX Sudirman Jadi Aset